Di era 90an, kawasan ini adalah areal penambangan pasir untuk material pembangunan jalan di Kota Sampit. Pengerukan pasir menciptakan lubang-lubang besar di permukaan tanah dan terisi air manakala hujan turun. Setelah penambangan berhenti kawasan tak berpenghuni ini pun mati. Air hujan bercampur lumpur coklat yang tertampung, lambat laun mengendapi dasar kolam. Tahunan waktu berlalu, kandungan Fosfor dalam pasir terurai dan muncul kepermukaan. Air keruh di bekas lubang galian pun berubah bening dan berwarna Hijau. Pesona landscape di dataran pasir putih ini, kini menjadi harta karun untuk di gali. (DCipta)*
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar